Jumat, 22 Mei 2015

Dari Pisang hingga Kupu-kupu

Ada banyak hal yang terjadi, kehidupan studi benar-benar menyenangkan. Belajar ini itu dan mengetahui bahwa banyak hal sepele yang biasanya menjadi sangat penting dan berguna.

Ada apa dengan pisang? sebenarnya tidak hanya buah pisang, buah lainnya seperti mangga juga seringkali di peram agar menjadi cepat masak. Pisang dan mangga yang seharusnya belum masak dipercepat reaksi dalam sel nya hingga menjadi lebih cepat masak. Rasanya, tetap manis, namun masih kalah dengan buah pisang atau mangga yang memang benar-benar masak dari pohonnya di waktu yang memang seharusnya. Segala sesuatu memiliki waktunya sendiri.

Pun dengan masalah hati. Ada kalanya kita merasa kagum dengan seseorang. Entah itu teman sendiri, atau orang tanpa nama yang kita temui setiap hari atau bahkan hanya sekali seumur hidup. Rasa itu bukan kata-kata yang harus diucapkan, karena rasa pastinya harus dirasakan. Dengan apa? tentu dengan hati yang secara otomatis akan terkoneksi dengan otak kita. Seperti buah pisang dan mangga yang mulai masak. Biarkan rasa itu berkembang sesuai dengan waktunya. Jika memang masak benar, maka si pemilik buah pasti akan memetik buahnya.

Lalu, kita harus membiarkan buah-buah itu masak begitu saja dan harus menunggu saja?? segala sesuatu, apapun itu akan selalu memerlukan usaha. Supaya buah-buahmu aman, kamu bisa memasang plastik atau istilah jawanya di brongkos biar tidak dimakan oleh kelelawar. Namun jangan sampai kita proteksi berlebihan, bukan aman, malah buah bisa jadi menjadi berkembang tak normal. Yes, over protektif itu sepertinya kurang baik bagi kesehatan :). Maka jaga perasaanmu kepadanya, jangan sampai mati dan jangan sampai membuat logikamu mati. hehehe, susah yaa :)

Ingat bahwa seekor ulat akan berubah menjadi kupu-kupu, mereka bermetamorfosis. Kapan? Saat si ulat-ulat ini sudah merasa mereka mampu untuk bermetamorfosis. Ada ulat yang masih kecil tapi sudah membentuk kepompong, namun ada juga yang sudah besar dan gendut, tapi masih merasa belum  mampu untuk berubah menjadi kepompong. Ya, setiap hal selalu punya waktu mereka sendiri. Tidak perlu dipaksa untuk dipercepat, ataupun diperlambat.

Usia, ukuran tubuh, tinggi bukan suatu indikator yang digunakan oleh waktu untuk menemukan saat terbaiknya. Ikuti alurnya, sambil tetap menjaga apa yang bisa kau jaga, memperbaiki apa yang bisa diperbaiki, dan mempertahankan apa yang bisa dipertahankan.