Minggu, 27 Desember 2015

If I were You

Blitar, 27 Desember 2015


Apa yang terlihat dari luar tidak selalu sama dengan apa yang sebenernya sedang terjadi di dalam. Hanya sang pemeran lah yang tahu apa yang sebenarnya terjadi. Beberapa kali saya menemukan bahwa ad sesuatu yang tidak bisa di prediksi. Kita bukan dukun yang bisa memprediksi fikiran orang. Atau bahkan mencoba membaca apa isi hati seseorang.

Seringkali orang-orang di sekitar kita akan berkomentar macam-macam kepada orang lain di sekitarnya. Entah itu komentar positif ataupun negatif. Tak akan  menjadi masalah ketika komentar2 yang keluar adalah positif, namun akan sangat berbahaya jika sebaliknya. Ya, kebiasaan menggosip memang masih mangakar pada budaya kita, orang Indonesia. Banyak hal sepele yang kita komentarin sehingga memicu api-api perselisihan. Salah paham akan sangat mungkin terjadi.

Nasehat buat para komentator, terutama buat saya sendiri, jangan ikut-ikut berkomentar tentang suatu hal yang kita sendiri belum ketahui apa yang sebenarnya terjadi. Ingat bahwa sumber yang bisa dipercaya adalah sumber primer, meskipun sumber sekunder juga sangat diperlukan juga. Jangan sampai omongan kita menjadi fitnah. Kalaupun itu benar, hal negatif yang kita omongkan, maka sama saja kita membuka aib orang.Berkomentar memang gampang, apalagi buat kita yang hanya melihat dari sisi luarnya saja.

Mungkin kita perlu mejadi orang lain itu untuk bisa berkomentar, If I were you.Tidak semua hal-hal sepele yng kita lihat kenyataanyya sesederhana yang kita bayangkan. Bisa jadi masalah yang dimiliki sangat kompleks. Seperti kata pepatah, never judge a book by its cover.

bersambung dulu yaa,, saya ngantuk berat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar