Senin, 12 Maret 2018

I am Giving Up on You

I think it was already more than 12 years ago, first time I met you. Then meet you again several months later in Senior High School. I just admire you much. You were very smart, yeaa, smart boy is irresistible :).

Time flies and we have our own life. You with yours, and I with mine. I think it was five years ago I had a deep feeling for you. We met because we help each other. You are one of my best friends, for a boy, you are my best friend. I think I always told you all my stories, except my romantic because you never ask me (and why you just must ask me, hehhehe). Even I never know who I am for you, but I do believe you are my best friend.

Talking to you by WhatsApp or Twitter was never be boring for me. You have many stories that make me interest so much. Chatting with you is a great time for me. If I was asked about the time that I wanna come back, I think I want to go back to Jogja, when you were finding some job. I think I lost my chance, to say something, or give you some code about my feeling. I just a  person who never tell my story, or my feeling if someone doesn't ask me first. Sometimes, I think I lost my moment when you start to say something serious (until now, I still in doubt, is it just my feeling or that is what really happen) But, it's okay, I see you have a good life now, and me too.

I praise for both of us to have a great time, you'll find yours, and I'll find mine. You will find someone who you want to spend the rest of your life. Honestly say, I ever have a dream if you will accompany me to continue my doctoral degree, wherever but it is not in Indonesia. But, I believe that everyone has a dream that never comes true right :). The best dream will be caught and be a reality. Even you are not my best reality, at least I ever have you as my best dream to catch.

I think its time for me to not hoping you anymore. I think you are on your best time now, and I realize that I am not your type to spend your life with. I still admire you. I also want to say sorry that I ever read your inbox mail. I found that you already find someone in Jakarta even you are done now with her (I think, because you asked me about English thing to me, and I know her English is amazing). And I hope you success with someone who makes you be a fans of Muenchen :). Ah, if you know, my ability to search any information and analyze something as good as FBI hehehe.

At last, thank you for the memories and be such a great friend to me all this time, in my hardest time and my best time. You are still one of my best friends. I just need to erase this feeling, the hoping of you to choose me :)) All the best for you and me :D

Selasa, 16 Januari 2018

Romantic Doctor, Romantic Lecturer

Seminggu yang lalu saya menonton drama korea dengan judul "Romantic Doctor, Teacher Kim".  Cita-cita saya daru dulu memang jadi dokter, jadi saya sangat hobi menonton drama korea atau film tentang dunia kedokteran. Menonton drama Korea bagi saya mempunya banyak sekali manfaat, yaitu mulai dari hiburn karena alur ceritanya yang lucu dan masih masuk akal, serta kita dapat belajar tentang suatu profesi secara lebih mendalam. Misalnya, film yang bercerita tentang seorang dokter, maka akan ditampilkan apa saha suka duka menjadi dokter, bahkan sampai ke detail operasi di ruang operasi. Jika tentang wartawan, maka akan dijelaskan dengan detail bagaimana seorang reporter bekerja, bahkan mulai dari nol. Drama korea bukan hanya tentang tontonan, tapi juga belajar tentang banyak hal baru. Ceritanya juga masih masuk akal, meskipun ada juga yang khayal, tapi tidak se khayal sinetron Indonesia :( this is my personal opinion.

tentang drama korea romantic doctor, teacher Kim adalah nama seorang dokter senior yang bertangan dingin di suatu rumah sakit besar yang tiba-tiba menghilang. Dia berpindah bekerja di suatu rumah sakit kecil dengan nama barunya, Teachir Kim. Daerah terpencil ini memiliki sebuah kasino yang sangat terkenal dan setiap weekend akan banyak dikunjungi warga dari kota lain, akibatnya seringkali terjadi kecelakaan pada hari Jumat. Singkat cerita, akhirnya ada 2 orang dokter muda yang bekerja di RS kecil tersebut dan belajar menjadi ahli bedah yg hebat dari Teacher Kim. Teacher Kim bukan seorang dokter yang ramah, namun dia mengajari mereka dengan cara yang keras. Teacher Kim banyak memberikan tantangan2 kepada dua dokter muda tersebut dalam menghadapi berbagai kasus operasi. I think he absoulutely a lovely teacher.

Lalu apa yang bisa saya mabil dari film ini? ya saya ingin menjadi guru yang baik dan dapat menginspirasi mahasiswa saya. Bagamana caranya? Tunjukkan bahwa kamu punya kompetensi yang bagus, dari segi materi dan penyampaiannya. Bagaimana cara mendorong mahasiswa untuk dapat mendorong potensi mereka sampai ke batas limitnya. Pengalaman saya waktu kuliah S1, saya kurang mendapat info tentang beasiswa-beasiswa jalan-jalan,hehe. Saya ingin mendorong mahasiswa saya bahwa banyak kesempatan untuk mendapat beasiswa. Kalian sama sama kuliah, mumpung masih jadi mahasiswa kenapa nggak mencoba mendaftar beasiswa, kan gratis. Kalo kalah setidaknya kalian dapat pengalaman, kalau menang kalian bisa mendapat hadiah jalan-jalan plus ilmu :) Kuliah S2 benar-benar membuka cakrawala saya tentang sekolah dan menikah. Menikah itu penting, sangat penting.

Sekolah di pelosok bukan halangan seseorang untuk mundur, namun malah menjadi nilai positif bahwa saya lo anak dari pedalaman, daerah pelosok juga bisa berprestasi. Kalo anak kota dapat beasiswa kemana mana itu wajar, karena lingkungan mereka sangat mendukung. Akses informasi cepat dan sarana prasarana mereka lengkap. Sedangkan di daerah pelosok, bahkan untuk dapat info saja sulit. Karena atmosfernya beda, lingkungan disini yang penting kerja deket rumah selesai. Kerja deket rumah dan sukses juga bisa dicapai kok. Izin orang tua untuk anaknya daftar beasiswa kemana mana juga sussah, padahal baru daftar lo, belum mesti ketrima. at least coba dulu saja. ini [engalaman semester lalu sih, ada beasisawa ke Amerika dan mereka punya waktu 1 bulan untuk persiapan, ternyata zonk. nono of them applied that scholarship. Ini tantangan untukmu Mik, biar kamu bisa kasih semangat mereka, bahwa di luar sana itu banyak lo tempat-tempat yang indah dan menarik yang bisa dikunjungi. Banyak yang bisa kamu lakukan di luar Indonesia, terutana belajar dan kembali ke Indonesia untuk mengabdi. Pengen kan Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara adigdaya lainnya :)

Salam :)