Senin, 11 Desember 2023

Kuatlah dan Tumbuhlah

Banyak hal terjadi 3 bulan ini. Kepergian papa, 21 Oktober 2023 merupakah kenyataan berat yang harus kujalani. Banyak hal yang ingin kulakukan bersama papa, keadaan memaksa kami untuk tidak bisa sering jalan-jalan bersama. Ada satu dua hal yang membuat ada luka di hati ini. Aku percaya aku sudah berusaha sebaik mungkin untuk dapat memenuhi semua harapan-harapan papa. Namun sepertinya semua itu sudah ada jalannya masing-masing. Ada hal-hal yang sangat kita inginkan tidak selalu menjadi kenyataan kan.

Kemarin ku dengar kabar kurang baik dari suamiku. Maafkan aku yang nggak bisa ada di dekatmu saat kamu sedang tidak berada di kondisi terbaikmu. Dari sekian banyak hal yang mungkin disayangkan, aku kecewa mereka memperlakukanmu begitu. Pendapat yang terlalu subjectif. tidak apa-apa, tidak usah dibalas. Biar Gusti Allah saja yang membalas. Take your time, aku selalu ada disini dan siap back up kamu. 

Si bocil sudah lama ingin main sama kamu ...

Yang terjadi hari ini mungkin jawaban dari doa doa kita selama ini. Kadang mungkin terasa berat tapi inilah yang terbaik. Kuatlah dan teruslah tumbuh.......

Rabu, 03 Mei 2023

Sedih

 Sudah lama sekali tidak merasakan kekosongan ini. Banyak hal baii yang datang padaku hingga kekosongan yang datang ini terasa sangat menyesakkan. Dari semalam dada ini terasa sesak, aku tak bisa tidur. Si kecil 2 tahun 2  bulan ini sepertinya merasakan apa yang sedang kurasakan. Tidurnya nampak gelisah. Kumatikan leptopku dan kumulai memejamkan mata, tidur.

Sungguh tak mudah melepaskan apa yang terlihat di depan mata. Pecahlah tangisnya. Akhirnya kusadari kalau aku benar-benar sendiri. Capek sekali merasakan semua ini. Kdang-kadang saya tidak ingin memikirkan apapun, karena sungguh teramat capek. ingin ku peluk anakku, menangis di pelukannya. Dalam dekapan tangannya yang mungil. Senyumnya yang manis. Pagi ini dia pergi ke resepsi tanpaku, dengan tatapam kosong yang akhirnya mau tersenyum. Sungguh nak, maafkan ibu yang jadi ikut membebanimu. Kamu sungguh terlalu dewasa. Ibu ibu ibu, jangan berisik, jangan berisik. 

Terima kasih ya Allah, mengirimkan bayi kecil yang sungguh dewasa meskipun tingkah bocilnya seringkali membuatku emosi. Aku tidak sendiri, ada seorang anak yang sangat membutuhkanku. 

Senin, 30 Januari 2023

SELAMAT ULANG TAHUN

Selamat ulang tahun ke-33 untukmu yang tersayang, my beloved husband, suami ter"cuk" buatku. Waktu terasa sangat cepat berlalu, sudah hampir 3 tahun ternyata kita menikah. Manis pahit asam asin kehidupan telah kita lewati bersama. Taukah kamu, 3 tahun unu tidak pernah terasa sangat lambat hingga ku merasa bosan. Sang waktu terasa berlari kencang sekali hinga tiba-tiba kita sudah berada di tahun ketiga menikah. Banyak momen yang rasanya ingin kuulang bersamamu. Memanfaatkan waktu bersama dengan sebaik-baiknya. Satu hal yang aku percaya, seperti apa katamu. Tidak ada waktu yang sempurna, waktu terbaik memulai apapun adalah saat ini.  Tidak ada yang sia-sia, semua yang telah kita alami adalah proses mencapai sesuatu. 

Awal tahun ini, 2023 menjadi awal kehidupan baru buatku khususnya. Kita berpisah pulau, dan aku hijrah ke ibukota, sebuah kota yang sangat angker buatku. Percayalah aku sedang berusaha untuk menaklukannya. memang terlihat sederhana, jarak 8 km an harus ditempuh 30 menit dengan sepeda motor dengan arus lalu lintas yang macet luar biasa. Bunyi bel-bel motor yang sahut-sahutan terburu-buru seperti sedang dikejar raksasa. Hal ini terlihat sangat merepotkan dan tidak nyaman buatku saat ini. Percayalah, aku sedang berusaha menaklukannya. 

Ada rasa khawatir bagaimana aku bisa hidup berdua dengan bayi cantik yang telah tumbuh dewasa saat ini? ada rasa khawatir dapatkah aku membagi waktu dengan baik anatar belajar dengan merawat si bayi besar ini? dapatkah aku mengajarinya tumbuh dan berkembang dengan baik? ya, akhir taun kemarin aku lumayan terpukul ketika si bayi dewasa ini masuk ke rumah sakit. Aku merasa sangat bersalah tidak bisa menjaganya dengan baik. Beberapa kali kutahan air mataku suapaya tidak tumpah di hadapan orang-orang. Berat, berat sekali rasanya saat itu, bahkan kini ketika mengingatnya kembali akan dengan mudah aku bisa membuat pipiku basah. Yang lalu biarlah berlalu, mari lakukan yang terbaik untuk anak-anak tercinta dan terbaik kita kelak.

Oiya, hari ini adalah tentang hari ulang tahunmu. Maafkan aku yang justru menceritakan segala kerisauanku yang sering disalahpahami. Aku yakin tidak mudah juga buatmu banting tulang di sana sendirian. Bukan berlian atau emas permata yang terlihat mewah buatku saat ini. Kebersamaan kita, pelukan hangat darimu adalah sesuatu hal termewah buatku. Semoga suatu saat nanti waktu akan membawa kita kembali bersama. Berbagi tugas memasak dan memandikan anak di pagi hari. Makan masakanku yang serba penyetan dan sering membuat sembelit. Ah, aku rindu makan kebab dan minum jus di alun-alun berdua sambil cerita ngalor ngidul. Aku rindu saat jalan-jalan bertiga dengan si bayi dengan segala polah tingkahnya.

Teriring doa tulusku buatmu. Tetaplah sehat, tetaplah kuat,  dan menjadi rumah buat anak dan istrimu. Semoga di hari spesial ini, bapak menjadi semakin dewasa, bahagia selalu, dan diberikan umur yang panjang. Semoga gajinya tambah naik dan cita-cita beli mobil galan tercapai segera.