Sabtu, 31 Oktober 2015

Donor Darah

Hari ini adalah pengalaman pertama saya donor darah. Mencoba melawan rasa takut dengan jarum suntik,hehehe. Bermula dari sebuah keisengan. Berbekal sebuah email yang berisi tiket gratis masuk ke Monjali, saya dan icha, teman saya, datang ke sana untuk melihat Penutupan PK 45 BPI LPDP. Setalah melihat berbagai pertunjukan, kami menuju stand stand makanan untuk berburu makanan darah (gratis)  dari berbagai daerah di nusantara. Di tempat yang sama, saya juga melihat stand Donor darah. Keisengan saya muncul, biasanya tensi saya berkisar di 90-110, jarang sekali dapat 110, jadi saya mendaftar untuk donor darah dengan harapan saya tidak lolos tensi darah,hehe. Setelah di cek, tensi saya 120/80. huhuhu, sempet sedih, kok saya lolos :p

Akhirnya saya harus menunggu ke tes selanjutnya, uji Hb. Disini saya kembali berharap kalo kadar Hb saya tidak lolos. Setelah di cek ternyata Hb saya lolos :).  Yah berarti memang hari ini adalah rejeki saya untuk donor darah, kebetulan sedang tanggal tua, haha, tak ada isi dompet yang bisa di donorkan, darah pun jadi :))

Saya mnunggu hamoir setengah jam untuk diambil darahnya. ngeliatin orang-orang  berbaring sambil diambil darahnya sebanyak 350 mL sempat membuat saya ingin pura2 ke toilet dan tak kembali lagi,hahaha. Sudah kepalang tanggung, maju terus pantang mundur. Akhirnya tiba giliran saya untuk donor. Mbak petugasnya sempet beberapa kali memijat bagian lengan saya untuk dicari pembulh darahnya. Ngerii, Pembuluh saya tidak begitu kelihatan dan reflek saya ngomong "Mbak, tolong ya nyuntiknya sekali saja". Mbaknya agak gimana gt sambil bilang "gengem tangannya yg kuat ya mbak, biar kelihatan pembuluh darahnya". Langsung deh saya kepalkan tangan saya sekuat-kuatnya,wkwkwk. Serius gais, donor darah sakitnya cuma pas jarum dimasukkan ke pembuluh darah pas pertama, habis itu sudah tidak sakit. Alhamdulillah, akhirnya saya berani donor darah :))

Ketika selesai, temen2 saya sdh menunggu di luar dan mereka tanya-tanya:

Icha: Mik, gimana, sakit nggak donor darah?
Mike: Nggak kok ca, masih lebih sakit patah hati :p haha

Obrolan lain:
Ika: Mbak mike akhirnya donor darah darah juga.
Mike: iya ka, berhubung tanggal tua, dompet tak bisa diharapkan, cuma darah yang aku punya, :p

Abaikan obrolan2 di atas, haha,, Memang pengalaman pertama selalu menjadi yang paling berkesan. Rasa takut, ragu ragu seringkali menghalangi kita untuk melakukan sesuatu yang baru. let's be more brave to face anything new :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar