Jumat, 22 Juli 2011

Darah Garuda,, What a Great Film

7 Juni 2011

Kali ke 3 aku melihat film darah garuda atau film ke dua dari trilogy merah putih. Satu-satunya film perang dan perjuanagn yang aku sukai, soalnya film peperangan itu biasanya penuh dengan adegan tembak menembak yang sadis and I hate that. Say no to violence. But, different with this film. Wah,, bener2 g bisa ninggal kalo udah nonton ni film. Love it, love it, love it pokoknya,,
Kalo temen2 pengen tau jalan ceritanya silakan nonton aja wes. Ntar kalo diceritakan di sini jadi kurang seru liatnya. Apa aja yg menarik dari film ini,?? This is just my answer,, oke

Yang pertama adalah rasa nasionalisme. Ya, pas liat film ini tu rasanya agak menyesal dengan apa yang sudah ku perbuat selama ini. Para pejuang mati2an merebut kemerdekaan Negara kita Republik Indonesia, sedangkan kita, para pemuda dan pemudi masa kini malah banyak menyia-nyiakan waktu yang dimiliki dengan hal-hal yang kurang penting, upz,, malah g  penting sama sekali mungkin,hehehe.. Tadi siang di depan rumah ada beberapa anak SMP yang merayakan kelulusan dengan corat-coret baju seragam mereka dan konvoi naik sepeda motor,, yang menjadi pertanyaan di benakku,, PENTINGKAH ITU??? Ya, silakan teman2 menjawabnya sendiri. Mereka bersenang-senang seakan mereka adalah pemenang dari suatu peperangan yang mereka sebut UNAS. Peperangan yang mereka menangkan dengan cara yang saya ragukan!!! Jujurkah kalian?? Saya pun pernah menjadi siswa dan saya juga tau segala trik kalian. Apalagi anak model kalian, saya sama sekali tidak yakin kalo kalian mengerjakan itu dengan kemampuan kalian sendiri. Kenyataannya, siswa yang baik,, tidak akan melakukan hal seperti konvoi dan corat coret baju seperti itu. Mungkin jika saya analogikan dengan penjajah kita zaman dahulu, mungkin usaha kalian sama dengan usaha yang dilakuakn Kapten Yanto dalam film ini,. Ya, mata2 Belanda.

Yang kedua adalah beragamnya suku, agama, politik, daerah di Indonesia yang menyebabkan rawan perpecahan. Saya ingat kalimat dari bos Belanda waktu mengintrogasi Dayang yang tertangkap, “Jika bangsa ini ditinggal oleh Belanda 1 minggu saja, maka kalian tidak akan bisa hidup, ada banyak agama, Islam, Hindu, Protestan, Kristen, JAwa, Madura, Borneo, Kalimantan, Sumatera dan kalian semua akan saling membunuh jika ditinggal oleh Belanda”. Dan yang saya pikirkan adalah:”Benarkah pernyataan ini??” SAya bingung ingin menjawab apa, kadang2 berita tentang SARA memang sering muncul. Ingat kawan, politik Devide at Impera yang dulu dilakukan oleh Belanda pada kita. Jangan sampai kita termakan oleh isu2 yang kurang bertanggung jawab. Siapapun kita, apapun kita, dan berasal dari daerah, suku, agama, ataupun bendera apapun kita, kita adalah satu. Bhinneka Tunggal Ika, satu kalimat yang sering muncul waktu ujian PPKN di SD. Masalahnya, sejak SD kita sudah tahu betul makna dari Bhinneka Tunggal Ika, tapi sampai kapan kita mau memahaminya dan menerapkannya??

Tidak ada satupun cara terbaik dan terbenar dalam menyelesaikan suatu masalah. Kenapa saya bilang begitu? Tokoh Thomas memiliki skill berperang yang sangat bagus dan semangat yang sangat menyala-nyala. Tapi apakah berperang adalah satu2nya cara yang terbaik?? Tidak!! Banyak hal yang diperlukan. Marius, dia memang tidak bisa menembak dengan jitu, tapi dia punya skill lain yang juga sangat bermanfaat, bisa berbahasa belanda, menyetir truk, membaca peta hingga mengemudikan pesawat. Yang saya bayangkan saat ini adalah Banyak hal yang bisa kita lakukan dengan apapun skill dan keahlian kita di bidang masing2. Menjadi tentara atau polisi bukan satu2nya cara mutlak iika ingin mengabdi kepada Negara kita. Untuk yang jadi Guru, didiklah anak bangsa dengan sungguh2, jangan hanya value oriented, tapi juga moral. Untuk yang jadi dokter dan tenaga kesehatan lainnya, lakukan pekerjaan dengan baik. Jangan hanya menekik pasien dengan mahalnya biaya berobat, dan terkadang masih sering terjadi maal praktek. Untuk para siswa, belajarlah yang sungguh2 dan jadilah seseorang yang sesuai dengan kemampuan dan panggikan hati kalian. Boleh panggilan hati adalah menjadi dokter. Tapi tanyakan pada kemampuanmu, sanggupkah kamu menjadi dokter?? Dan tanyakan juga,, apa tujuanmu menjadi dokter?? Sekedar gengsi belaka kah??haha,, ya mungkin ini sedikit gambaran tentang apa yang saya rasakan dulu. Untuk yang sekarang menjadi perampok ataupun koruptor,, please,, segera bertobatlah!!!!!!! Kalo jadi pejabat., gunakan kepercayaan rakyat dengan sebaik2nya. Jangan di salahgunakan. Tidak usak melakukan aksi masking atau penipuan tentang siapa sebenarnya anda. Jadilah pemimpin karena benar2 merasa bertanggung jawab untuk menyejahterakan rakyat. Bukan karena sekedar gengsi atau untuk misi mnyejahterakan perut golongan. Sudah saatnya kita semua sadar bahwa kemajuan bangsa ini adalah tanggung jawab kita semua, Sekecil apapun usaha yg kita lakukan akan bermanfaat. Sulit untuk mengubah suatu system dengan satu kali membalikkan tangan, Ini bukan acara sulap. Ini adalah medan peperangan kita kawan. Bukan saling menjelekkan dan menjatuhkan. Tapi saling membesarkan kebaikan orang2 di sekita kita hingga tidak ada tempat bagi kejelekan di dalam diri mereka dan diri kita sendiri. Smangat Bekarya!!!

Wah wah,, semangat sekali ya isinya,,hehehe
Semoga apa yang saya adapt ini bisa bermanfaat bagi temen2 semua dan tentunya bagi diri saya sendiri,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar