Senin, 13 Juni 2016

JOINING PARE SPRING SCHOOL PROGRAM (Population, Activity, Resource, and Environment)

Lama sekali saya tidak menulis blog. Hampir setengah tahun :) 6 bulan ini banyak hal yang sudah saya lewati. Tentu saja saya masih berkutat dengan penelitian saya, hehehe. Saya masih kerja di lab, mengumpulkan secuil demi secuil data untuk di pertahankan hasilnya di sidang nanti. Btw kapan sidang mik? ntar kalo sudah daftar sidang, hahahhaa

Member tim 1 PARE Spring School 20016, dari kiri ke kanan: Habu, Akane, Golf, Mike, Icha di Srinakharin Dam, Site Sampling 2. 

Selain bergelut dengan riset, bulan Maret lalu saya mengikuti program Spring School PARE  (Population, Activity, Resource, and Environment) di Thailand, 7-22 maret 2016. Pertama kali saya mengetahui program PARE dari salah satu dosen saya, kemudian saya mencari tau lebih tentang program ini. Program PARE menurut saya sangat relevan dengan bidang studi saya saat ini. Berdasarkan hasil pencarian saya, program ini dapat menambah pengalaman saya, terutama pengalaman praktik lapangan. Program ini concern terhadap isu lingkungan yang juga merupakan concern saya saat ini. Masalah lingkungan merupakan masalah nyata yang masih sering diabaikan oleh kebanyakan orang.  

Makan siang di tengah laut, di Agrowisata Hutan Bakau, saya lupa tempatnya

(perjalanan mengelilingi Koh Kret Island di sungai Chao Praya, Bangkok)


Banyak hal yang saya dapatkan ketika saya bergabung dengan program ini. Dalam Hal Akademik:  Saya belajar banyak tentang penggunaan instrument pengukuran kualitas air, seperti pH meter, turbidimeter, kit penguji konsentrasi silica, nitrat, sulfat, material, COD, BOD, dll. Saya juga belajar tentang parameter2 kualitas air bersih, analisis lingkungan, serta penggunaan GIS untuk analisis masalah di lingkungan dihubungkan dengan letak geografis. Dalam Hal Non-Akademik: Saya mendapat banyak pengalaman baru berdiskusi dengan teman-teman baru dari Negara yang berbeda-beda. Kami dapat sharing berbagai pengalaman, pola pikir, serta menambah kemampuan berbahasa asing, terutama bahasa Inggris.

Semua berjalan lancar? tentu tidak. Karena saya muslim dan mayoritas penduduk di sana adalah non muslim, maka agak susah untuk menemukan makanan halal dan tempat ibadah. Namun Panitia sudah mengantisipasi hal tersebut dengan menyediakan panitia local yang mengantarkan peserta muslim untuk membeli makanan halal (di luar kampus, di dalam kampus ada kantin halal), dan memintakan izin kepada pemilik rumah makan untuk menyediakan tempat untuk ibadah solat. Selain itu, teman-teman sesama peserta yang berasal dari Thailand juga sangat membantu dalam hal komunikasi dengan warga local, baik saat membeli makan, mencari tempat solat, dan wawancara untuk mendapatkan data lingkungan sekitar.

Saat mengikuti program ini saya sangat tertarik terhadap semua materi dan saya merasa sangat senang bisa bertemu dengan pemateri pemateri yang ahli di bidangnya serta teman-teman yang selalu terbuka untuk diajak berdiskusi. Selain sesi akademik, materi, sampling, presentasi, tugas akhir, panitia juga menyediakan program refreshing, ssat itu kami datang ke agrowisata hutan bakau. Di sana kami menanam pohon bakau, makan siang di tengah laut, dan bermain ski. Jadwal yang sangat padat, membuat kebersamaan kami semakin terasa. 

Sebenernya sangat banyak hal yang ingin saya tulis disini, namun karena keterbatasan waktu dan kesempatan. InsyAllah saya akan menulis semua aktivitas saya disana selama 22 hari. Semoga diberi kesempatan ya. see yaa, thanks for reading.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar