Kamis, 02 Agustus 2012

KORELASI ANTARA TINGKAT KECERDASAN DAN TINGKAT LOYALITAS PADA MANUSIA.



Pernah dengar tentang mantan presiden RI  BJ. Habibie? Beliau adalah salah satu orang paling cerdas di dunia. Beliau merupakan seorang ahli dalam merancang dan merakit pesawat terbang. Setelah pabrik pesawat Indonesia ditutup, beliau hijrah ke jerman untuk meneruskan karier beliau di sana. Beliau sempat kembali ke Indonesia dan menjadi seorang presiden, namun pemerintahannya hanya bertahan beberapa saat saja. Ketika berbicara, beliau sering melompat-melompat dari satu bahasan ke bahasan yang lain, hal ini dikarenakan kemampuan berpifikir beliau yang lebih cepat sehingga belum selesai membahas satu topik, beliau sudah beralih ke topik lain.

Tidak diragukan lagi bahwa presiden BJ habibie memiliki tingkat kecerdasan yang sangat tinggi. Merancang sebuah pesawat bukan merupakan suatu pekerjaan yang sulit, tapi sangaattt sulit J. Jika kita melihat keadaan keluarga pak BJ habibie, beliau hanya memiliki seorang istri. Kehidupan keluarga beliau juga tidak pernah terserang gosip huru hara rumah tangga, orang jawa billang kehidupan keluarga beliau adem tentrem.
Dilihat dari fakta-fakta tersebut  sekilas bisa dilihat ada hubungan antara tingkat kecerdasan dengan tingkat kesetiaan seseorang. Semakin tinggi kecerdasan seseorang, maka akan semakin tinggi pula kesetiaan seseorang. Ada korelasi yang positif antara kedua variabel ini. Berikutnya kita akan mambahas fakta-fakta yg akan mendukung pendapat ini.

Profesor BJ habibie menjadi sangat terpukul ketika ainun, istri beliau meninggal dunia. Info selengkapnya ttg ini bisa anda baca di postingan saya yang lalu tentang Kisah Inspiratif Prof. BJ Habibie. Dua minggu setelah kepergian sang istri, profesor mengalami depresi, beliau memanggil manggil nama istrinya. Akhirnya setelah berkonsultasi dengan dokter, ada dua pilihan yang ditawarkan, yaitu mendapatkan perawatan atau beliau menulis sebuah buku. Akhirya beliau menulis sebuah buku yang berjudul ainun. Dari sini terlihat bahwa Prof. BJ habibie sangat setia kepada istrnya.

Fakta berikutnya, saya teringat ketika mengikuti satu mata kuliah, yaitu ikatan kimia oleh Prof. Effendy. Hingga saat ini beliau merupakan seorang visiting research di sebuah universitas GO8 di Australia. Beliau mendapatkan gelah P.hD dari Western University of Australia. Saat itu bapak bercerita tentang keluarganya, beliau masih memiliki seorang anak yang masih berumur 5 tahun. Pada saat bercerita tentang keluarganya, sangat terlihat bahwa beliau sangat mencintai keluarganya.

Prof. Effendy juga pernah bercerita tentang teman2 beliau yang juga mengadakan penelitian di Australia. Saya sedikit lupa namanya, seorang ahli kimia katalis akhirnya menjadi sukses berjat sang istri. Saat itu sang suami, seorang kimiawan sedang ulang tahun. Mereka merupakan keluarga dengan ekonomi biasa. Setelah bekerja tambahan, sang istri mengumpulkan uang dan membelikan sang suami sebuah buku tentang suatu unsur, kalo tidak salah berilium. Sang istri membeli buku itu karena buku tersebut harganya bisa dijangkau sebab buku tersebut tipis, jumlah halamannya sedikit. Sang suami sangat senang mendapatkan buku tersebut. Beliau terpacu untuk mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai unsur tersebut. Buku kimia yang masih tipis menunjukkan bahwa penelitian di bidang itu masih sangat minim. Dann akhirnya sang suami sukses menemukan bermacam-macam katalis dari unsur tersebut yang bisa digunakan untuk dunia industri. J, Karyanya menjadi terkenal dan banyak dipatenkan.

Prof. Effendy juga bilang bahwa teman-temannya sesama Proffesor di Australia memiliki kehidupan rumah tangga yang harmonis. Prof. Allan White, Marie Currie, dan masih banyak lainnya.
So, dari semua penjelasan di atas, bagaimana tingkat kecerdasan anda bisa ditentukan dari seberapa loyalkah anda. Secara logika, mungkin hal itu benar karena orang yang pandai tidak akan mengambil resiko resiko untuk merusak sesuatu yang sudah berjalan dengan baik. Banyak waktu yang terbuang jika harus digunakan untuk mencuri curi waktu sms an dengan orang X, ketemuan dengan orang X, dll. Mereka sangat menghargai waktu. Karena ketika sudah masuk ke dalam dunia yang mereka tekuni, mereka seringkali menghabiskan waktu yang lama, sehinga waktu bersama orang-orang tercinta menjadi sangat berharga.

So, seberapa cerdaskah anda?? J

2 komentar:

  1. wah... yang kali ini keren postingannya....
    like this yooo...
    tp, itu contohnya kan yang sudah beristri semua jenk...
    jd mreka bisa melepaskan semua rasa cinta dan ambisinya untuk istri atau suaminya,kalo yang belum punya pasangan hidup ada kah contoh orangnya yang sukses juga?
    kesimpulan sementara : nikah dulu, baru sukses... heheehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih mas broo,,
      wahh,, dari comentnya ada makna tersirat:"postingan yg dulu2 kok GJ??" hehehe,
      sebenarnya ada mas contoh2nya untuk orang yg belum menikah, coba cek teman2 anda, pasti ada :)
      aku nulis ini terinspirasi dari teman2 satu kelas soalnya mas,,hehe

      Hapus